Tanggal 29 Agustus, tepatnya dihari Rabu ba'da sholat Ashar dilaksanakan peletakan batu bata pertama pembangunan Masjid Al-Mubarok oleh Bupati Kabupaten Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos. Seiring sinar mentari yang beranjak ke peraduanNya tepatnya pukul 16.00 WIB dilaksanakanlah prosesi peletakkan batu pertama yang juga dihadiri oleh Camat Kecamatan Playen, H. M. Miksan, M.Si, Kapolsek playen, Danramil playen, Kepala KUA Playen, Kepala Desa Logandeng dan Kepala Dusun Siyono Wetan. hadir pula beberapa Instansi dilingkungan Siyono wetan, perwakilan Jama'ah masjid disekitar Siyono Raya. Berikut pelaksanaan prosesi yang dapat diabadikan oleh panitia...
blog omah semut....
Sabtu, 01 September 2012
Peletakan Batu Bata Pertama oleh Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos
Tanggal 29 Agustus, tepatnya dihari Rabu ba'da sholat Ashar dilaksanakan peletakan batu bata pertama pembangunan Masjid Al-Mubarok oleh Bupati Kabupaten Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos. Seiring sinar mentari yang beranjak ke peraduanNya tepatnya pukul 16.00 WIB dilaksanakanlah prosesi peletakkan batu pertama yang juga dihadiri oleh Camat Kecamatan Playen, H. M. Miksan, M.Si, Kapolsek playen, Danramil playen, Kepala KUA Playen, Kepala Desa Logandeng dan Kepala Dusun Siyono Wetan. hadir pula beberapa Instansi dilingkungan Siyono wetan, perwakilan Jama'ah masjid disekitar Siyono Raya. Berikut pelaksanaan prosesi yang dapat diabadikan oleh panitia...
Minggu, 15 Juli 2012
Pembangunan Masjid Al-Mubarok telah dimulai...
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Pertimbangan
kondisi masjid dan perkembangan jamaah yang membuat Takmir memutuskan untuk
membangun Masjid Al Mubarok, beberapa bagian masjid mulai rusak dimakan usia
dan bisa membahayakan jama’ah. Melalui serangkaian rapat dan komunikasi
internal akhirnya Ketua Takmir Al Mubarok Bapak Nuryanto Ruaidi, MA beserta
Dewan Penasehat Takmir yaitu Bapak H. Iwan Busyro Hasan, Bapak H. Budi
Sutrisno, Bapak H. Sarimin dan Bapak Mahmud Fauzi, M.Pd.I memutuskan untuk
menunjuk H. Winarto sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Mubarok.
Panitia memulai pekerjaan melalui serangkaian rapat awal untuk penyusunan
gambar dan RAB, survey di beberapa masjid, penyusunan proposal, penggalangan
dana dan akhirnya alkhamdulillah proses pembangunan masjid telah dimulai
ppembongkaran pada hari Senin tanggal 02 Juli 2012. Panitia dan seluruh jama’ah
yakin bahwa masjid ini pasti jadi sesuai dengan sabda Rosululloh yang
diriwayatkan HR. Bukhari “Barang siapa
yang membangun untuk Alloh sebuah masjid, meskipun sebesar sarang burung, maka
Alloh akan membangunkan untuknya rumah di surga”
A. Kondisi
Awal
Beberapa kondisi masjid yang
mengalami kerusakan diantaranya kusen, daun pintu dan jendela sudah dimakan
usia dan mulai keropos, bagian cor dak masjid sudah kelihatan besi-besi
pengikatnya menandakan cor sudah mengalami kerusakan khususnya kekuatannya.
Bagian atap sudah mulai bergelombang menandakan kayu penyangganya sudah mulai
tidak kuat menahan beban.
Gambar masjid sebelum renovasi total |
Kusen jendela sudah lapuk termakan "teter" |
Cor yang sudah terlihat besi |
B.
Poses Pembongkaran
Sekitar 100 orang bekerja
bakti dalam proses pembongkaran Masjid Al Mubarok di hari Senin pahing tanggal
02 Juli 2012, mereka bersemangat sekali bekerja dipimpin oleh seksi pemnagunan
Bapak Handoko, ST, M.Eng, Ir Suyoto dan assistennya Bapak Maryanto, S.Sos.
Selama seharian penuh mereka membongkar masjid yang dimulai dari pembongkaran
genteng, pembongkaran “mustoko”
masjid, pembongaran kayu dan pekerjaan-pekerjaan lain. Berikut ini gambaran
proses pembongkaran masjid yang bisa kami ambil dokumentasinya…
C.
Proses Pembangunan sampai
dengan saat ini…
Gambar
dibawah menunjukkan keadaan pembangunan Masjid Al Mubarok sampai tulisan ini
disusun, bangunan masjid sudah rata dengan tanah siap dibuat pondasi sebagai
landasan rumah Alloh… semoga senantiasa selalu diberi petunjuk Illahi untuk
mempermudah proses pembangunan….
Kirimkan
bantuan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan amal jariyah saudara untuk mempermudah
pembuatan rumah Alloh ini…
·
Rekening
Bank :
Bank BRI Cabang Wonosari
No rekening :
0153-01-023978-50-0
Atas Nama :
Takmir Al-Mubarok
·
Kontak
Person
Ketua :
H. Winarto, HP : 08122957358
Takmir Masjid :
Nuryanto Ruaidi, HP : 085292236370
Humas :
Abdul Khafidz, HP : 081328329250
Bendahara :
Maryanto, HP : 0817276899
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Kamis, 12 Juli 2012
Rabu, 11 Juli 2012
buatlah rumah di surga... walau 1 cm persegi
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan berjuta-juta kenikmatan dalam hidup ini sehingga kita bisa hidup samapi dengan saat ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAWdan seluruh pengkut-pengikutnya... Amiin...
Panitia Pembangunan Masjid Al-Mubarok telah menyusun proposal untuk pembangunan Masjid tercinta Al-Mubarok dikarenakan beberapa bagian masjid sudah mengalami kerusakan karena dimakan usia. Masjid ini dibangun sekitar tahun 1980 an, dan beberapa bagian masjid yang sudah mengalami kerusakan diantaranya bagian bagian cor beton sudah tambak besi, kerusakan di bagian kusen pintu dan jendela yang lapuk dimakan " teter ". Bagian genteng juga sudah bergelombang pertanda penahannya mengalami kerusakan. Perkembangan jamaah dan jaman menuntut adanya perubahan masjid Al-Mubarok, sehingga panitia pembangunan atas nama Takmir Masjid Al-Mubarok mengagendakan pembangunan masjid. Proposal pembangunan masjid Al- Mubarok dapat dilihat pada lampiran untaian kata-kata ini....
Terimakasih atas seluruh perhatian, terakhir "buatlah rumah di surga walau 1 cm persegi" ...
Jumat, 22 April 2011
Pasca Ujian Nasional ?
Sudah kita ketahui bersama bahwa minggu ini merupakan waktu dilaksanakannya Ujian Nasional ( UN ) bagi tingkat SMA/SMK, banyak berita yang mengabarkan tentang persiapan maupun pelaksanaan UN tersebut. Diantaranya persiapan tentang bagaimana agar soal itu tidak bocor, pro kontra pelaksanaan UN dan masih banyak lagi, Dari ramainya pemberitaan di media cetak maupun elektronik terbersit di benak saya sebuah pertanyaan: ” Apa yang harus dilakukan setelah UN selesai?” Ada dua kemungkinan yang ada ketika pengumuman UN telah diumumkan yaitu lulus dan tidak lulus, dari dua kemungkinan itulah kita coba untuk menggali apa yang harus dilakukan untuk melaksanakan kegiatan setelah UN selesai. Ada tiga subyek pokok yang berkecimpung dalam hal ini yaitu: siswa itu sendiri, sekolah, dan masyarakat.
Seorang siswa setelah berakhirnya UN harus segera belajar lagi karena tentu saja masih ada proses-proses kegiatan sekolah yaitu Ujian Sekolah ( USEK) yang juga menentukan kelulusan, seleksi masuk universitas baik reguler ( SMPTN ) maupun non reguler (UM), selain itu masih ada kemungkinan tidak lulus oleh karena itu belajar lagi untuk mengantisipasi apabila kemungkinan terburuk itu datang, sedangkan untuk SMK tentu saja belajar untuk persiapan tes kerja, sehingga tidak ada waktu setelah UN untuk tidak belajar.
Sekolah juga tidak tinggal diam setelah UN, banyak kegiatan yang harus dilakukan komponen sekolah terutama guru untuk mengantisipasi siswanya yang tidak lulus karena tentu saja beban akan semakin berat karena motivasi anak cenderung turun apabila mengikuti ujian ulang. Perlu strategi yang baik untuk dapat meluluskan siswanya di ujian ulang baik materi ujian maupun mental anak. Sekolah juga harus dapat memberikan gambaran kepada siswanya tentang jenjang-jenjang sekolah diatas SMA/SMK, persiapan untuk masuk universitas dan gambaran tentang dinamika universitas sehingga siswa betul-betul dapat belajar sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki siswa. Khusus untuk SMK, sekolah harus dapat memberikan gambaran tentang kerja mulai dari persiapan tes kerja, pelaksanaan tes kerja sampai dengan bekerja di industri karena itu merupakan sesuatu yang asing bagi siswa. Peran Bursa Kerja Khusus (BKK) sangat tinggi dimana sebuah BKK disekolah harus mampu menyalurkan siswanya untuk dapat bekerja, penawaran lulusan ke industri dan jalinan dari pihak alumni merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencari informasi tentang lowongan pekerjaan.
Peran masyarakat tidak kalah pentingnya dalam mensikapi waktu-waktu setelah UN, kebanyakan dari kita menghakimi bagi siswa yang tidak lulus sehingga tentu saja akan membuat mental anak down mengikuti ujian susulan dan akhirnya anak tidak berhasil lagi. Orang tua harus menjadi tulang punggung peningkatan mental seorang anak yang tidak lulus, seluruh komponen masyarakat harus mampu membesarkan hati seorang yang telah kalah perang untuk maju lagi. Lingkungan juga harus dapat menciptakan kondisi yang baik untuk bekerja dengan menciptakan semangat untuk berwirausaha. Satu hal yang harus dimengerti oleh kita semua adalah hasil UN merupakan hal yang terbaik bagi anak kita, berdoa, usaha dan tawakal menerima hasil UN merupakan sikap yang bijaksana dalam mensikapi waktu-waktu setelah UN berakhir.
Langganan:
Postingan (Atom)